Bagi sebagian orang, melupakan mantan bukanlah hal yang mudah.
Apalagi saat berpisah cukup lama, ternyata baru disadari bahwa Anda atau
dia merasa kehilangan.
Apabila beberapa waktu terakhir ini mantan
Anda muncul lagi, bisa jadi dia masih cinta Anda. Dan sebenarnya, Anda
juga masih cinta.
Untuk mengetahui perasaannya, cermati tanda-tanda berikut yang biasanya muncul apabila memang ia masih cinta.
Menelepon tanpa alasan
Namanya muncul di ponsel Anda, dan hanya berkata "lagi ngapain?", "ah nggak, lagi pengen ngobrol aja..."
Ini
adalah tanda bahwa ia sedang merindukan Anda. Ia memang tak langsung
menunjukkan perasaannya, ia biasanya akan menunggu dan mengamati respon
Anda. Dan apabila Anda meresponnya dengan baik, telepon semacam ini akan
seringkali Anda terima.
Biasanya, saat si mantan menelepon,
kebanyakan tanpa alasan yang jelas. Ia hanya ingin sekedar berbincang
atau mendengarkan suara Anda saja.
Masih ingat tanggal penting
Biasanya
pria punya ingatan yang buruk soal tanggal. Tetapi, ia masih ingat
tanggal ulang tahun Anda dan tanggal jadian. Ia ingat beberapa hal
special yang pernah dilewati dengan Anda.
Menyapa di social media
Ia
tak segan menunjukkan komunikasi di depan publik dan termasuk di social
media. Di akun Anda, ia akan berusaha untuk ngobrol dan menunjukkan
keakraban dengan Anda.
Ia juga jadi sering mengamati perubahan atau postingan-postingan baru yang Anda buat.
Mengkritik gebetan atau kekasih baru Anda
Apabila
Anda sedang dekat dengan pria lain, atau malah sudah punya kekasih, ia
tak akan segan membandingkan diri dengannya dan memberikan kritik pedas.
Baginya, ia tak ingin dikalahkan dan tetap ingin menunjukkan bahwa ia
adalah yang terbaik untuk Anda.
Masih suka 'nginfo' soal Anda
Beberapa
kali Anda mendengar dari teman bahwa si mantan sering menanyakan kabar
Anda lewat mereka. Mencari tahu apakah Anda sedang dekat dengan pria
lain atau tidak.
Kepedulian dan perhatiannya yang satu ini
menunjukkan kalau sebenarnya ia masih berharap bisa dekat kembali dengan
Anda. Lihat saja bagaimana usahanya.
Mengajak bertemu
Setelah
beberapa kali ngobrol di telepon, ia akan berusaha mengajak Anda
keluar. Namun, biasanya ia tidak akan mengajak Anda ke tempat biasa . Ia
cenderung akan membawa Anda ke tempat umum atau asing terlebih dahulu
untuk melihat reaksi Anda. Apabila Anda membuka hati dan memberikan
kesempatan kembali, ia akan segera menyerang titik-titik pribadi Anda.
Memberi 'LIKE' pada foto Anda
Beberapa
notifikasi dari Facebook masuk. Dan ternyata itu adalah LIKE darinya
pada folder foto yang Anda posting. Inilah tanda bahwa ia masih
mengagumi Anda dan menunjukkan Anda berada di teritorialnya.
Ada untuk Anda
Ia
akan berusaha ada untuk Anda dan mendengarkan semua curhatan Anda. Ia
rela memberikan bahunya untuk Anda menangis atau bersandar. Dan
menunjukkan bahwa ia bisa memberikan support yang Anda butuhkan saat
ini.
Trik yang satu ini biasanya ditunjukkan apabila Anda sedang
dekat dengan gebetan atau telah memiliki kekasih baru. Yah, namanya juga
usaha. Bagaimanapun juga akan ia lakukan untuk merebut cinta dan
perhatian Anda kembali.
Semuanya sekarang kembali pada Anda.
Apakah Anda memang masih mencintai dan ingin balikan lagi dengannya?
Sebaiknya Anda pertimbangkan masak-masak dan mengingat kembali apa yang
membuat Anda dan dia berpisah dulu. Apabila memang hal itu bisa
diperbaiki dan dimaafkan, tak ada salahnya juga kok balikan dengan
mantan.
Referensi:
www.vemale.com
Jumat, 19 April 2013
Cara Melihat Aura Seseorang
Banyak orang menduga aura hanya dapat dilihat dengan kekuatan batin
tingkat tinggi, atau dengan bantuan khodam. Yang lebih modern, aura
dapat terlihat jelas lewat hasil jepretan kamera kirlian. Tapi tahukah,
aura sebenarnya dapat dilihat dengan mata telanjang. Tips berikut ini
akan memandunya. Namun sebelum kita ulas lebih jauh, ada baiknya kita
tengok sejenak mengenai apa dan bagaimana sifat aura itu. Maksudnya agar
kita tidak berpijak pada pemahaman yang salah.
Ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan aura :
- Aura manusia selalu berubah-ubah sesuai dengan kedewasaan kepribadian seseorang.
- Aura manusia berwarna-warni sesuai dengan kepribadian dan kehidupan seseorang. Masing-masing warna aura menunjukkan kepribadian yang berbeda.
- Panjang pendeknya aura dapat dideteksi dengan indra peraba kulit maupun dengan tongkat deteksi.
- Aura seseorang dapat mempengaruhi maupun dapat dipengaruhi oleh lingkungan sehingga dapat bertambah maupun dapat berkurang karena faktor lingkungan.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar pancaran aura tetap cemerlang, diantaranya :
- Makan makanan yang halal, baik dan tidak berlebihan.
- Olahraga yang cukup dan teratur.
- Memenuhi kebutuhan tubuh akan udara segar.
- Istirahat dengan cukup, mengurangi rokok, alkohol dan obat terlarang.
- Mengurangi gerak hati, gerak pikir dan kegiatan-kegiatan yang buruk.
- Mengurangi sikap hati yang kasar, mudah emosi dan memperbanyak rasa kasih sayang.
Sekarang, mari kita mulai latihan melihat aura. Sebelum melihat aura orang lain, ada beberapa urutan latihan yang harus dilakukan demi kesempurnaan hasil.
1. Melihat Aura Dengan Jari Tangan
Carilah tembok yang berwarna putih, lalu duduklah dengan tenang pada jarak 1/2 meter dari tembok. Ambil nafas sebanyak mungkin dan tahan selama mungkin. Lakukan sebanyak 5 kali. Gosoklah kedua telapak tangan hingga terasa hangat. Tempelkanlah masing-masing jari tangan kanan dan kiri saling berpasangan. Letakkanlah kedua tangan yang masih berpasangan tadi 30 cm didepan mata dengan latar belakang tembok berwarna putih. Renggangkanlah perlahan-lahan kedua telapak tangan saling menjauh. Perhatikanlah, antara kedua ujung jari tadi akan mengeluarkan garis cahaya putih. Itulah aura yang memancar dari ujung jari kita.
2. Melihat Aura Dengan Telapak Tangan
Tariklah nafas dan gosokkanlah kedua telapak tangan seperti pada cara No. 1. Tempelkanlah salah satu telapak tangan pada tembok yang berwarna putih. Tariklah nafas, tahan dan hembuskanlah. Lepaskan telapak tangan dari tembok. Amatilah bekas telapak tangan yang tertinggal ditembok. Itulah aura yang memancar dari telapak tangan dan lama kelamaan akan larut dalam aura alam.
3. Melihat Aura Diri Sendiri
Letakkanlah cermin besar dihadapan kita. Duduklah dengan tenang. Usahakanlah latar belakang tembok berwarna putih dan penerangan berupa lampu neon. Tariklah nafas sebanyak mungkin dan tahanlah selama mungkin. Ulangilah sebanyak 5 kali. Tataplah bayangan diri kita yang ada dicermin. Pandangan mata diusahakan tidak melihat tubuh maupun bayangan tubuh, namun lihatlah batas tepian kepala dengan latar belakang tembok. Setelah pandangan mata kita terfokus, maka perlahan-lahan dari kepala dan bahu akan keluar cahaya aura kita. Sinar yang pertama kali terlihat, biasanya berwarna putih. Putih ini biasanya bukan merupakan warna aura kita yang sesungguhnya, melainkan dari warna aura yang sesungguhnya. Tataplah terus sampai kita melihat warna lain yang tidak berubah. Setelah berhasil, mulailah untuk melihat aura orang lain.
4. Melihat Aura Orang Lain
Mintalah bantuan seseorang yang akan menjadi objek untuk berdiri didepan tembok yang berwarna putih. Usahakanlah penerangan didalam ruangan dibuat remang-remang atau redup. Berdirilah lebih kurang 3 meter didepan objek. Fokuskanlah pandangan mata pada bagian tepi kepala dan bahu objek. Perlahan-lahan akan keluar sinar aura dari tepi kepala objek. Fokuskanlah pandangan pada seluruh tepian tubuh objek, maka seluruh tubuh objek akan memancarkan warna aura.
Referensi:
www.indospiritual.com
Ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan aura :
- Aura manusia selalu berubah-ubah sesuai dengan kedewasaan kepribadian seseorang.
- Aura manusia berwarna-warni sesuai dengan kepribadian dan kehidupan seseorang. Masing-masing warna aura menunjukkan kepribadian yang berbeda.
- Panjang pendeknya aura dapat dideteksi dengan indra peraba kulit maupun dengan tongkat deteksi.
- Aura seseorang dapat mempengaruhi maupun dapat dipengaruhi oleh lingkungan sehingga dapat bertambah maupun dapat berkurang karena faktor lingkungan.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar pancaran aura tetap cemerlang, diantaranya :
- Makan makanan yang halal, baik dan tidak berlebihan.
- Olahraga yang cukup dan teratur.
- Memenuhi kebutuhan tubuh akan udara segar.
- Istirahat dengan cukup, mengurangi rokok, alkohol dan obat terlarang.
- Mengurangi gerak hati, gerak pikir dan kegiatan-kegiatan yang buruk.
- Mengurangi sikap hati yang kasar, mudah emosi dan memperbanyak rasa kasih sayang.
Sekarang, mari kita mulai latihan melihat aura. Sebelum melihat aura orang lain, ada beberapa urutan latihan yang harus dilakukan demi kesempurnaan hasil.
1. Melihat Aura Dengan Jari Tangan
Carilah tembok yang berwarna putih, lalu duduklah dengan tenang pada jarak 1/2 meter dari tembok. Ambil nafas sebanyak mungkin dan tahan selama mungkin. Lakukan sebanyak 5 kali. Gosoklah kedua telapak tangan hingga terasa hangat. Tempelkanlah masing-masing jari tangan kanan dan kiri saling berpasangan. Letakkanlah kedua tangan yang masih berpasangan tadi 30 cm didepan mata dengan latar belakang tembok berwarna putih. Renggangkanlah perlahan-lahan kedua telapak tangan saling menjauh. Perhatikanlah, antara kedua ujung jari tadi akan mengeluarkan garis cahaya putih. Itulah aura yang memancar dari ujung jari kita.
2. Melihat Aura Dengan Telapak Tangan
Tariklah nafas dan gosokkanlah kedua telapak tangan seperti pada cara No. 1. Tempelkanlah salah satu telapak tangan pada tembok yang berwarna putih. Tariklah nafas, tahan dan hembuskanlah. Lepaskan telapak tangan dari tembok. Amatilah bekas telapak tangan yang tertinggal ditembok. Itulah aura yang memancar dari telapak tangan dan lama kelamaan akan larut dalam aura alam.
3. Melihat Aura Diri Sendiri
Letakkanlah cermin besar dihadapan kita. Duduklah dengan tenang. Usahakanlah latar belakang tembok berwarna putih dan penerangan berupa lampu neon. Tariklah nafas sebanyak mungkin dan tahanlah selama mungkin. Ulangilah sebanyak 5 kali. Tataplah bayangan diri kita yang ada dicermin. Pandangan mata diusahakan tidak melihat tubuh maupun bayangan tubuh, namun lihatlah batas tepian kepala dengan latar belakang tembok. Setelah pandangan mata kita terfokus, maka perlahan-lahan dari kepala dan bahu akan keluar cahaya aura kita. Sinar yang pertama kali terlihat, biasanya berwarna putih. Putih ini biasanya bukan merupakan warna aura kita yang sesungguhnya, melainkan dari warna aura yang sesungguhnya. Tataplah terus sampai kita melihat warna lain yang tidak berubah. Setelah berhasil, mulailah untuk melihat aura orang lain.
4. Melihat Aura Orang Lain
Mintalah bantuan seseorang yang akan menjadi objek untuk berdiri didepan tembok yang berwarna putih. Usahakanlah penerangan didalam ruangan dibuat remang-remang atau redup. Berdirilah lebih kurang 3 meter didepan objek. Fokuskanlah pandangan mata pada bagian tepi kepala dan bahu objek. Perlahan-lahan akan keluar sinar aura dari tepi kepala objek. Fokuskanlah pandangan pada seluruh tepian tubuh objek, maka seluruh tubuh objek akan memancarkan warna aura.
Referensi:
www.indospiritual.com
Langganan:
Postingan (Atom)